Cara Perawatan Serbet Makan



Serbet makan dan cara merawatnya
Meskipun hanya sepotong kain, punya peran penting dalam pesta dan jamuan bahkan dalam penggunaan sehari hari kita dan rasanya kurang lengkap santap jamuan kita jika selesai mencari lap tangan maupun mulut tanpa adanya serbet makan ini. Karena itu bukan hanya pilihan bahan ,harga dan warnanya tetapi juga cara merawatnya perlu dicermati agar serbet makan awet dan tidak membosankan dalam memakainya. Bagaimana merawat serbet agar warnaya tidak lekas pudar dan tekstur kain tidak mudah rusak? Bagaimana pula cara menyimpannya? Lihat selengkapnya di sini!

Kita lihat dulu fungsi Serbet makan
Serbet makan biasa pada umumnya berukuran 40x40 cm namun ada juga bermacam ukuran dengan kualitas dan harga yang berbeda dimana produsen menawarkan serbet dengan kemampuan daya beli pelanggannya . Tanpa di sadari serbet makan menjadi bagian penting dalam jamuan atau acara santap ala barat bahkan dalam keperluan sehari hari rasanya jika selesai makan apalagi jika kita hoby menggunakan tangan langsung tanpa alat bantu (muluk : kata orang jawa). Serbet ini tak lain berfungsi sebagai lap untuk mengusap tangan dan mulut dari bekas makanan yang tersisa. Juga berfungsi sebagai penutup saat sedang mengorek sesuatu di mulut selama jamuan berlangsung. Serbet ini biasanya dilipat dan ditaruh di pangkuan saat sedang makan dan juga bisa di gantung berdekatan meja makan atau juga di sekital washtafel. Dalam tata meja, pemilihan warna serbet juga menjadi bagian penting. Warna-warna serbet biasanya dipilih sesuai dengan nada warna yang dipakai dalam tata meja. Bisa saja serbet makan dijadikan sebagai 'highlight' dalam tata meja. Misalnya, taplak berwarna hijau polos maka serbet makannya bermotif bunga warna-warni bisa menjadi aksen yang meriah dan menarik perhatian. Karena itu pilihlah serbet makan sesuai dengan tema tata meja anda! Jika di lihat dari umumnya serbet makan terbuat dari bahan katun, linen atau bahan lain yang menyerap air. Namun, kadang-kadang ada juga serbet yang terbuat dari bahan yang licin dan halus seperti sutera. Jika bisa, pilihlah serbet dengan bahan katun dengan warna-warna dasar atau dengan sedikit motif sehingga mudah dipadu padan dengan taplak meja polos atau bercorak. Bahan yang menyerap air menjadi bahan terbaik karena sesuai dengan fungsi serbet dan mudah dibersihkan. Agar noda makanan mudah dihilangkan, cucilah serbet makan segera setelah dipakai atau bias juga 3 hari sekali. Jika ada noda yang agak kuat bisa digunakan deterjen yang pekat atau larutan pembersih dan pemutih lainnya. Atau rendam serbet beberapa saat dalam larutan deterjen agar kotoran mudah larut. Bisa saja ditambahkan larutan pewangi yang tidak terlalu tajam, misalnya aroma bunga yang lembut atau aroma buah yang harum.
Setelah itu perhatikan cara menyimpannya juga jangan asal asalan seperti kebiasaan kita yang selalu menggunakan serbet makan segera setalah di cuci yang bagusnya adalah anda mempunyai stok jadi ketika yang satunya di cuci bisa pakai yang lainnya sementara menunggu serbet makan yang di cuci tersebut benar2 kering dan juga agar serbet tidak mudah rusak karena pemakaian yang secara kontinyu selain itu serbet makan tanpa dilipat setelah disetrika juga bagus agar tidak terdapat bekas lipatan. Tetapi jika tempat menyimpan tidak mencukupi, serbet makan terutama yang terbuat dari katun dan linen bisa digulung dengan potongan karton. Dengan cara ini saat akan dipakai tak perlu disetrika lagi. Taruh di tempat kering agar tak beraroma apek saat dipakai.demikian semoga bermanfaat
Lihatlah aneka produk serbet kami di sini dengan harga termurah rp 23.000/ lusin kami melayani pembelian untuk hotel dan partai dengan kualitas exsport download katalognya gratis disini kami juga menyediakan berbagai peralatan rumahtangga lainnya dengan harga mulai rp 1.000(seribu rupiah) denag aneka produk menarik silahkan lihat langsung di sini

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...